BEM
Peningkatan kinerja organisasi kemahasiswaan menjadi salah satu hal yang perlu ditumbuhkembangkan dalam rangka menyiapkan kader-kader dokter masa depan yang memiliki kemampuan manajemen dan kepemimpinan terutama berkaitan dengan perdagangan bebas yang penuh kompetisi. Kemampuan mahasiswa ini juga harus didukung oleh kemampuan berpikir ilmiah dan praktis yang dituangkan dalam bentuk ide dan ketrampilan yang diimplementasikan dalam keikutsertaan mahasiswa dalam kompetisi ilmiah daerah maupun nasional. Sebagai bagian dari masyarakat dan pelayan masyarakat dalam bidang kesehatan, jiwa sosial yang harus dimiliki seorang calon dokter juga harus ditumbuhkan untuk mengimbangi sifat materialisme yang lebih mementingkan kepentingan bisnis. Mahasiswa FKIK perlu meningkatkan kinerja organisasi mahasiswa dalam menumbuhkan kemampuan manajamen dan leadership. Untuk itu, BEM FKIK Universitas Bengkulu setiap tahunnya merancang kegiatan peningkatan ketrampilan berorganisasi (LKMM) di level lokal dan mengikuti kegiatan serupa di level nasional dan internasional secara rutin. Peningkatan keterampilan berorganisasi dilakukan dengan mengirimkan mahasiswa ke institusi mitra untuk meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan organisasi kemahasiswaan dan didukung dengan perancangan SOP, juklak dan Juknis serta tata kelola kemahasiswaan.
Hal ini bisa dibuktikan dari aktifnya mahasiswa dalam kegiatan organisasi dan sebagai kepengurusan dari bagian ISMKI. Sebagai contoh, menjadi Sekretaris Jenderal ISMKI tahun 2016 atas nama Yoga Mirza Pratama dan Sekretaris Wilayah 1 ISMKI tahun 2015 atas nama Fahrur Rozi Illahi.
Selain itu, kegiatan BEM KBM FKIK UNIB memiliki desa binaan di daerah Kabupaten Bengkulu Tengah. Kegiatan yang telah dilaksanakan di daerah tersebut seperti Bulan Bakti dengan tema Oftalmologi pada tahun 2016 dan Health Promotion Project tahun 2017.
Sebagai calon pelayan masyarakat, jiwa sosial harus ditumbuhkan sejak dini berupa kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa bidang bantuan medis (TBM Averroes). Hal ini juga disebabkan oleh kondisi Provinsi Bengkulu yang termasuk daerah rawan bencana dengan indeks yang tinggi. Kegiatan tim bantuan medis mahasiswa dalam kondisi normal dan kondisi emergency (kondisi bencana alam dan musibah lainnnya). kegiatan ini didukung dengan pelatihan dan magang mahasiswa ke institusi mitra/atau institusi yang telah memiliki sumber daya bantuan medis mahasiswa yang lebih baik.
TBM Averroes menjadi tuan rumah dalam kegiatan Latihan gabungan wilayah dan Bakti sosial se Sumatera. Adapun tema kegiatan yang diberikan yaitu “READY, ALERT, AND RESPONSES” yang diadakan pada 17-21 Februari 2016 berlokasi di FKIK Universitas Bengkulu, BASARNAS, Rektorat Universitas Bengkulu, LPMP Kota Bengkulu, Kampung Melayu, Pantai Tapak Paderi. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada acara tersebut berupa
- Seminar Nasional
Seminar dilakukan pada tanggal 17 Februari 2016, pukul 10.00 WIB-selesai, di Gedung Rektorat Lantai 3 Universitas Bengkulu yang diisi oleh dokter konsultan dari Rumah Sakit M. Yunus. Seminar ini diikuti oleh seluruh peserta latihan gabungan wilayah.
- Bakti Sosial
Bakti sosial dilakukan pada tanggal 18 Februari 2016 disalah satu SD Negeri di Kampung Melayu Kota Bengkulu. Pada kegiatan ini dilakukan penyuluhan tentang cara sikat gigi yang benar untuk para siswa-siswi SD tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga melakukan screening kesehatan untuk para warga Kampung Melayu.
- Vertikal Rescue
Vertikal Rescue dilakukan pada tanggal 19 Februari 2016 di Markas BASARNAS Betungan Bengkulu. Kegiatan ini langsung dipimpin oleh tim BASARNAS. Kegiatan ini melatih peserta untuk melakukan penyelamatan kepada korban apabila ada korban yang berada diketinggian seperti digunung.
- Water Rescue
Water Rescue dilakukan pada tanggal 20 Februari 2016 yang betempatan di pantai Tapak Paderi. Kegiatan ini merupakan kegiatan puncak dalam pelaksanaan latihan gabungan ini dan masih dilatih oleh BASARNAS. Kegiatan ini ditujukan untuk menyelamatkan korban tenggelam.
Dari kegiatan tersebut anggota TBM dapat berlatih bersama untuk meningkatkan ilmu dan skill dalam bidang kedokteran dan agar bisa diaplikasikan untuk membantu sesama. Pada tahun 2017 seluruh organisasi kemahasiswaan di FKIK UNIB bekerjasama mengadakan sebuah acara simposium tingkat regional dengan mengundang pakar dari 2 FK ternama yaitu FKUI dan FK UNDIP dengan tema “Update Management and Controlling Metabolic Disease” dengan peserta terdiri dari dokter umum di provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan. Kegiatan ini berhasil dilaksanakan dan mendapatkan akreditasi 8 SKP IDI. Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah bagi dokter-dokter dan mahasiswa untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan pemahaman terbaru.