Edukasi Pola Hidup Sehat untuk Pencegahan dan Pengendalian Tuberkulosis di Puskesmas Betungan, Kota Bengkulu

Tuberkulosis (TB) masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Berdasarkan Global Tuberculosis Report 2023, Indonesia menempati peringkat kedua dengan jumlah kasus TB tertinggi di dunia. Di Provinsi Bengkulu, Kota Bengkulu tercatat sebagai penyumbang kasus terbanyak. Kondisi ini memerlukan perhatian serius, terutama di tingkat pelayanan kesehatan primer seperti Puskesmas.

Puskesmas Betungan, yang berlokasi di Kecamatan Selebar, menghadapi tantangan ganda: tingginya jumlah kasus TB dan rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan penyakit ini. Selain faktor pengetahuan dan kontak erat dengan penderita, pola hidup sehari-hari yang memengaruhi imunitas tubuh juga berperan penting dalam risiko penularan TB. Oleh karena itu, edukasi pola hidup sehat dinilai strategis untuk memperkuat pencegahan sekaligus mendukung keberhasilan pengobatan pasien TB.

Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu (FKIK UNIB) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa edukasi pola hidup sehat di Puskesmas Betungan pada Selasa, 16 September 2025. Kegiatan ini berlangsung pukul 09.30 – 11.30 WIB dengan melibatkan kader kesehatan dan keluarga pasien TB. Dalam penyampaiannya, Winna Soleha menekankan bahwa pola hidup sehat dapat menjadi benteng utama dalam mencegah penularan TB. “Penerapan pola hidup sehat tidak harus mahal, karena bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Pencegahan TB hanya akan berhasil apabila semua pihak bekerja sama memutus mata rantai penularan, dimulai dari lingkungan keluarga terdekat,” ujarnya.

Foto: Penyampaian materi Edukasi Pola Hidup Sehat untuk Pencegahan dan Pengendalian Tuberkulosis oleh Winna Soleha, S.Si., M.Biomed, dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu (FKIK UNIB)

Materi edukasi mencakup berbagai aspek pola hidup sehat, antara lain konsumsi makanan bergizi dan bernutrisi, olahraga teratur, istirahat cukup, menjemur alas tidur, memastikan ventilasi dan cahaya matahari masuk ke rumah, tidak merokok dan menghindari alkohol, vaksinasi BCG, dan menerapkan etika batuk. Melalui kegiatan ini, informasi yang biasanya disampaikan lewat poster atau penyuluhan diperkuat dengan dasar ilmiah. Kader puskesmas diharapkan lebih giat mensosialisasikan pola hidup sehat, khususnya kepada keluarga pasien TB, agar mendampingi pasien dengan memperhatikan nutrisi, kecukupan istirahat, aktivitas fisik, dan lingkungan rumah. Edukasi ini diharapkan mendorong masyarakat menerapkan pola hidup sehat secara konsisten sehingga angka TB di Kota Bengkulu dapat ditekan dan kualitas hidup meningkat.