Kuliah Umum “Ethnobotany and Ethnopharmacology: The Discovery of New Drugs for the Treatment of Old Diseases”
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatanmengadakan Kuliah Umum semester genap 2024/2025. Kuliah umum yang dilaksanakan secara daring melalui Aplikasi Zoom pada hari Rabu tanggal 05 Maret 2025 menghadirkan narasumber dari Department of Biomedical Sciences, Faculty of Medicine and Health Sciences Universiti Malaysia Sabah (UMS), Zainul Amiruddin Zakaria, Prof., TS., DR. Beliau tergabung dalam Borneo Research on Algesia, Inflammation & Neuroscience (BRAIN) Group. Kuliah umum kali ini bertemakan “Ethnobotany and Ethnopharmacology: The Discovery of New Drugs for the Treatment of Old Diseases”yang diikuti oleh mahasiswa S1 kedokteran angkatan 2021, 2022, 2023 dan 2024, serta Dosen dan seluruh Civitas Akademika FKIK Universitas Bengkulu.
Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama, serta Kepala Program Studi Kedokteran juga hadir dalam kegiatan ini. Dalam penyampaian opening speech-nya, Dekan mengungkapkan apresiasi dan terima kasih atas kesediaan Prof. Zakaria sebagai narasumber Kuliah Umum yang diselenggarakan oleh Program Studi Kedokteran pada semester genap 2024/2025 ini. Selain itu, beliau juga menyampaikan harapan untuk terus berkolaborasi dengan UMS dalam berbagai kegiatan lainnya, baik dalam bidang pendidikan maupun penelitian. Kegiatan kuliah umum ini dimoderatori oleh Dosen FKIK dari Departemen Farmasi, yaitu Ibu Oktoviani, S.Fam.,M.Farm.
Dalam paparannya, Prof. Zakaria menyampaikan terkait Etnofarmakologi yang merupakan studi tentang zat-zat yang berasal dari tumbuhan, mineral, dan hewan ini dapat digunakan dalam bidang kesehatan selain dari pengobatan ortodoks. Bidang ini terutama berkaitan dengan pengamatan, deskripsi, dan investigasi eksperimental terhadap aktivitas biologis serta zat aktif dari tumbuhan dan hewan yang digunakan dalam pengobatan tradisional pada budaya masa lalu dan masa kini. Selanjutnya, beliau juga memberikan sharing terkait berbagai penelitian etnofarmakologi yang telah dikembangkan di UMS, serta peluang eksplorasi lebih lanjut untuk menghasilkan produk obat berbasis etnobotani.
Mahasiswa mengikuti kuliah umum dengan penuh antusias, sehingga cukup banyak pertanyaan yang disampaikan pada sesi akhir kegiatan ini.