Peran Bidan dalam Mendukung Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif
Dalam rangka memperingati Pekan Menyusui Sedunia yang jatuh pada tanggal 1-7 Agustus, salah satu dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan dengan tema "Peran Bidan dalam Mendukung Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif". Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 02 Agustus 2024 dan diikuti oleh mahasiswa kebidanan Fakultas MIPA Universitas Bengkulu.
Pekan Menyusui Sedunia merupakan kampanye global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif. Tema Pekan Menyusui Sedunia tahun 2024 adalah "Closing the Gap: Breastfeeding Support for All" yang artinya "Menutup Kesenjangan: Dukungan Menyusui untuk Semua". Tema ini menekankan pentingnya dukungan bagi semua ibu untuk dapat berhasil memberikan ASI eksklusif kepada bayi mereka.
Dalam kegiatan penyuluhan ini, dr. Lala Foresta Valentine Gunasari, M.Biomed., selaku dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu yang juga merupakan dokter umum dan konselor menyusui, memaparkan pentingnya peran bidan dalam mendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Beliau menekankan bahwa bidan memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi, konseling, dan dukungan kepada ibu menyusui."Bidan sebagai tenaga kesehatan yang paling dekat dengan ibu dan bayi, memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan ibu dapat memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi," ujar dr. Lala. Selain itu, dr. Lala juga menjelaskan manfaat ASI eksklusif bagi bayi dan ibu, serta kendala-kendala yang sering dihadapi ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Beliau menekankan pentingnya dukungan dari keluarga, masyarakat, dan pemerintah dalam mendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mahasiswa kebidanan tentang pentingnya peran bidan dalam mendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Sebagai calon bidan, mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan cakupan ASI eksklusif di masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu bentuk kontribusi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif di Indonesia. Dengan kerja sama yang baik antara tenaga kesehatan, masyarakat, dan pemerintah, diharapkan angka pemberian ASI eksklusif di Indonesia dapat terus meningkat dan memberikan manfaat bagi kesehatan ibu dan anak (LFVG / VYS).