TBM AVERROES FKIK UNIB PEDULI BANJIR LEBONG BENGKULU Pemeriksaan Kesehatan Gratis & Penyaluran Donasi Kepada Masyarakat Terdampak

Banjir Bandang kembali melanda Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu, pada hari Selasa tanggal 16 April 2024. Banjir terjadi akibat luapan sungai terbesar yang merupakan bagian dari PLTA TES di Kabupaten Lebong. Hal ini menyebabkan ribuan rumah warga terdampak. Diketahui sedikitnya ada 6 kecamatan terdampak yakni, Kecamatan Tapus, Rimbo Pengadang, Lebong Selatan, Bingin Kuning, Amen dan Kecamatan Uram jaya.

Banjir juga disebabkan karena tingginya curah hujan di hulu Sungai Ketahun yang berada di Gugusan Bukit Barisan, Kecamatan Topos. Belum lagi terjadi penyempitan bantaran sungai akibat pemukiman penduduk dan lainnya. Kondisi ini semakin membebani daya dukung Sungai Ketahun. Akibatnya, saat hujan turun, air sungai meluber ke pemukiman warga. Banjir diklaim sebagai banjir terburuk sejak tahun 1995 silam.

Setidaknya, terdapat 195 rumah rusak sedang dan berat. Kerusakan infrastruktur terjadi di 35 titik seperti jembatan, jalan Provinsi, jalan Kabupaten, jalan desa, dan jalan usaha tani. Selanjutnya terdapat 22 lokasi sentra perekonomian masyarakat yang ikut hancur tersapu banjir. Pemerintah Kabupaten Lebong menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir 17-30 April 2024. Bantuan untuk kebutuhan dasar terus berdatangan dari semua elemen masyarakat dan luar daerah untuk membantu warga yang terdampak banjir.

Pada hari Sabtu, tanggal 20 April 2024 Tim Bantuan Medis (TBM) Averroes Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu menuju lokasi bencana. Pengabdian Masyarakan (Pengmas) adalah sebuah program kerja dari organisasi TBM Averroes yang melibatkan mahasiswa kedokteran untuk peka terhadap isu-isu sosial terkait dengan bidang kegawatdaruratan dan praktis medis yang ada dilingkup Universitas maupun di Masyarakat, dengan turun langsung untuk menghadapi masalah kesehatan. Pada musibah seperti banjir di Kabupaten Lebong, kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memastikan dan meningkatkan kesehatan korban banjir, memberikan dukungan moril, dan memberikan bantuan dasar seperti bahan pangan.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan mahasiswa Kedokteran Universitas Bengkulu terkhusus yang tergabung dalam Tim Bantuan Medis, serta elemen masyarakat yang dalam organisasi kemasyarakatan, bersama-sama turun langsung terjun memberikan bantuan kepada para korban yang terkena musibah banjir di Lebong (tbm)