Penyuluhan ASI dan MP-ASI untuk Ibu Balita di Puskesmas Jembatan Kecil
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu (FKIK UNIB) mendukung upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini diketuai oleh dr. Lala Foresta Valentine Gunasari, M.Biomed., IBCLC, dosen FKIK UNIB yang juga merupakan konsultan menyusui dan konselor MP-ASI bersertifikasi. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini difokuskan pada edukasi pemberian ASI dan MP-ASI yang tepat bagi ibu-ibu balita. Kegiatan berlangsung dalam rangkaian Kelas Balita di UPTD Puskesmas Jembatan Kecil Kota Bengkulu pada tanggal 3, 20, dan 21 Juni 2025, dengan melibatkan tim dosen dan mahasiswa FKIK UNIB.
Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama, dilanjutkan dengan MP-ASI yang aman dan bergizi hingga usia dua tahun atau lebih, telah terbukti menjadi fondasi penting bagi tumbuh kembang anak. Namun, tantangan seperti informasi keliru, mitos menyusui, serta keterbatasan dukungan sosial dan waktu masih kerap menghambat ibu dalam menjalankan praktik pemberian makan yang optimal. Melalui kegiatan pengabdian ini, peserta mendapatkan edukasi interaktif mengenai manfaat ASI, tanda kecukupan ASI, waktu dan cara tepat memulai MP-ASI, serta demonstrasi langsung penyusunan menu MP-ASI dari bahan pangan lokal yang terjangkau. Selain itu, sesi diskusi terbuka memberikan ruang bagi ibu-ibu untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan solusi dari narasumber.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta. Banyak ibu mengaku baru pertama kali mengetahui pentingnya variasi tekstur makanan sesuai usia anak serta cara mengatur jadwal makan anak balita. Diskusi juga menyingkap masih tingginya kekhawatiran tentang "ASI tidak cukup" serta kecenderungan memilih MP-ASI instan, yang dijawab secara komprehensif oleh narasumber. “Penting bagi ibu-ibu untuk mendapatkan informasi yang benar sejak awal, agar tidak terjebak dalam kebiasaan lama atau mitos yang justru merugikan anak,” jelas dr. Lala di sela-sela kegiatan.
Melalui kegiatan pengabdian ini, FKIK UNIB menunjukkan perannya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengajaran dan penelitian, tetapi juga pada kontribusi nyata kepada Masyarakat dalam mendukung program nasional pencegahan stunting dan peningkatan cakupan ASI eksklusif. Kegiatan pengabdian ini perlu dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan lintas sektor seperti puskesmas, kader posyandu, dan tokoh masyarakat agar jangkauan pesan kesehatan lebih luas dan berdampak signifikan (LFVG/VYS).
