PENYULUHAN TENTANG PERSIAPAN MENYUSUI PADA KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS JEMBATAN KECIL KOTA BENGKULU

Menyusui adalah salah satu aspek penting dalam perkembangan bayi dan kesehatan ibu. Meskipun manfaat menyusui telah diketahui secara luas, banyak ibu hamil yang kurang mendapatkan informasi yang memadai mengenai persiapan menyusui. Data menunjukkan bahwa hanya sekitar 37% bayi di Indonesia yang mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan pertama, jauh di bawah target nasional. Kurangnya pengetahuan dan dukungan selama kehamilan berkontribusi pada ketidakberhasilan menyusui, yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan bayi dan ibu.

Salah satu cara meningkatkan capaian target bayi yang medapatkan ASI eksklusif meliputi penyelenggaraan kelas edukasi bagi ibu hamil di Puskesmas, yang mencakup sesi informasi tentang manfaat menyusui, teknik menyusui, dan cara menjaga kesehatan payudara. Selain itu, dukungan dari tenaga kesehatan, seperti bidan dan konselor laktasi, sangat penting untuk memberikan bimbingan dan menjawab pertanyaan yang mungkin dimiliki oleh ibu hamil. Program ini juga dapat melibatkan kelompok dukungan sebaya, di mana ibu hamil dapat berbagi pengalaman dan belajar dari satu sama lain. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini perlu dilakukan untuk berfokus pada persiapan menyusui bagi ibu hamil di Puskesmas.

Salah satu staf pengajar di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan di Universitas Bengkulu, yaitu dr. Lala Foresta Valentine Gunasari, M.Biomed. beserta tim, telah mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan tentang persiapan menyusui pada kelas ibu hamil di wilayah UPTD Puskesmas Jembatan Kecil Kota Bengkulu pada tanggal 17, 22, dan 24 Mei 2024 yang lalu. Kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Ante Natal Careyang rutin diadakan oleh UPTD Puskesmas Jembatan Kecil Kota Bengkulu bagi ibu hamil.

Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, diharapkan Puskesmas dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu hamil mengenai menyusui. Melalui pengabdian ini, juga diharapkan tercipta generasi yang lebih sehat dan ibu yang lebih siap dalam menjalani proses menyusui, serta mendukung pencapaian target kesehatan nasional. (LFVG / VYS)