Berita Pengabdian LPPM-FKIK UNIB

Tim Pengmas FKIK UNIB berbagi pengetahuan tentang pencegahan Diabetes melitus melalui Edukasi Kebiasan dan pola makan

 

News- Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan adanya kondisi tingginya kadar gula darah akibat gangguan fungsi hormon insulin. DM masih menjadi masalah global dan nasional karena jumlah penderita semakin meningkat dari tahun ke tahun. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan memperkirakan jumlah penderita DM di Indonesia mencapai 21,3 juta pada tahun 2030. Dengan demikian, Indonesia akan menjadi negara peringkat keempat dengan populasi terbesar di dunia.

 

Suku Lembak merupakan salah satu suku asli di Provinsi Bengkulu. Masyarakat Suku Lembak memiliki kebiasaan unik yang dikenal dengan istilah neron. Neron merupakan suatu tradisi berupa konsumsi kopi manis atau teh manis bersama dengan makanan kecil seperti kue kering sebagai pendamping. Kebiasaan Neron ini dilakukan setidaknya 2-3 kali per hari. Jika dikonversi konsumsi gula harian, konsumsi gula harian pada masyarakat Suku Lembak setara dengan 50-75 gram per harinya. Nilai tersebut melebihi anjuran batas konsumsi gula harian pada dewasa sehat. Kebiasaan ini dapat dianggap sebagai faktor predisposisi penyakit DM pada masyarakat Suku Lembak Bengkulu.

 

Masalah tersebut menjadi penggerak bagi Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bengkulu melalui Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK UNIB) untuk mengadakan kegiatan pengabdian seperti Edukasi dan pemeriksaan fisik aktual masyarakat Suku Lembak Bengkulu sebagai kontribusi dan peran aktif dalam mewujudkan peningkatan Kesehatan masyarakat, terutama di Kelurahan Semarang.

 

Kegiatan pengabdian berupa edukasi kebiasaan dan pola makan serta pemeriksaan fisik bagi seluruh masyarakat di Kelurahan Semarang berlangsung pada tanggal 1 Juni 2023 secara luring dari pukul 08.00 hingga pukul 16.00. Kegiatan diawali dengan pemeriksaan fisik terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan edukasi di Aula Kelurahan Semarang, Kota Bengkulu. Kegiatan pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan kadar gula darah sewaktu, tekanan darah, dan golongan darah. Di akhir kegiatan, masyarakat diberikan snack sehat.

 

Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung atas kerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bengkulu, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Bengkulu, dan Kelurahan Semarang. Menurut pemateri dari Departemen Patologi Klinik FKIK-UNIB, dr. Hesty Raudha Ashan, Sp.PK, komplikasi DM bisa menyerang berbagai organ.

 

“Kondisi DM jarang disadari sepenuhnya oleh masyarakat sehingga penting untuk mencegah berkembangnya penyakit DM melalui kebiasaan dan pola makan yang sehat. Selain itu, penting juga untuk rutin memeriksakan kondisi fisik terutama bagi masyarakat yang sudah berisiko terhadap DM” Ujar dr Hesty.

 

Menurut Ketua Tim pengmas FKIK UNIB, Ibu Diah Ayu Aguspa Dita, S.Kep., Ns., M.Biomed yang juga merupakan staf pengajar di Departemen Fisiologi Kedokteran FKIK UNIB diperlukan program khusus terutama terkait pola kebiasaan dan olahraga atau aktivitas khusus guna mencegah terjadinya kondisi DM pada kelompok rentan seperti masyarakat Suku Lembak Bengkulu.

 

“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap dapat menekan angka kejadian DM di Kota Bengkulu, terutama pada masyarakat Suku Lembak, Kelurahan Semarang, Bengkulu. Kedepannya, program serupa akan terus dilanjutkan dengan menambah koordinasi dengan beberapa pihak terkait seperti Dinas Kesehatan Kota Bengkulu dan beberapa Puskesmas.” Kata Ibu Diah.

 

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran bagi masyarakat Suku Lembak dalam menekan angka kejadian DM melalui kebiasaan dan pola makan yang sehat.