Disability Equality Movement (DEM)
Menjadi seorang penyandang disabilitas berarti berhadapan dengan stigma berfikir yang sering mendiskriminasi. Stigma bahwa penyandang disabilitas patut dikasihani hanya karena memiliki keterbatasan, terlihat “berbeda” dari orang lain, sehingga menurukan tingkat kepercayaan diri dari penyandang disabilitas. Ketika stigma terhadap penyandang disabilitas masih tertanam di masyarakat, tentu sulit untuk menjadikan penyandang disabilitas bagian inklusif dari masyarakat. Karena itu perlu upaya penghapusan stigma untuk menghilangkan pandangan buruk masyarakat kepada penyandang disabilitas. Disability Equality Movement (DEM) merupakan bentuk upaya menghilangkan stigma pada kaum penyandang disabilitas.
Disability Equality Movement (DEM) adalah sebuah program yang melibatkan mahasiswa kedokteran untuk peka terhadap isu-isu sosial penyandang disabilitas, serta turun langsung dalam menghadapi masalah-masalah ataupun stigma yang dialami penyandang disabilitas, baik fisik maupun mental. Kegiatan ini bertujuan untuk mengupayakan penghilangan stigma pada penyandang disabilitas, memberikan dukungan moril dan meningkatkan rasa percaya diri penyandang disabilitas, dan meningkatkan rasa peka sosial mahasiswa terhadap penyandang disabilitas.
Kegiatan ini akan dilaksakan yang mana nantinya mahasiswa kedokteran Universitas Bengkulu terkhusus yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa akan bersama-sama turun langsung memberikan edukasi kepada para penyandang disabilitas maupun keluarga terdekat terkait pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental bagi mereka. Kegiatan ini akan terbagi menjadi 2 sesi yaitu penyuluhan kepada orang tua penyandang disabilitas dan kegiatan bersama siswa penyandang disabilitas di SLB Negeri 2 Kota Bengkulu, yaitu direncanakan akan melakukan beberapa pelatihan ringan seperti cara mencuci tangan yang baik, serta bermain bola dan membuat kolase. Kemudian adik-adik penyandang disabilitas akan menulis harapan mereka menggunakan sticky note dan ditempel di spanduk harapan.
Kegiatan Disability Equality Movement (DEM) ini berlangsung satu hari pada Sabtu, 28 Januari 2023. Acara berjalan sesuai dengan rundown yang ada. Berikut ringkasan kegiatan DEM 2023.
Senam pagi
Senam pagi dilakukan sebelum pembukaan kegiatan, seluruh siswa, guru, dan pengurus BEM FKIK turut mengikuti kegiatan senam pagi ini. Lokasi dari senam pagi di lapangan SLB Negeri 2 Kota Bengkulu.
Pembukaan
Acara pembukaan ini diawali dengan kata sambutan oleh Khabib Khoiri, selaku ketua pelaksana kegiatan DEM 2023, dilanjutkan dengan kata sambutan dari kepala sekolah SLB Negeri 2 Kota Bengkulu, Pak Samsumardi, S.Pd. Dan dilanjutkan dengan pembukaan kegiatan DEM 2023 secara resmi oleh wakil gubernur mahasiswa BEM FKIK UNIB, saudari Sevilla Bella Kharisma.
Penyuluhan
Sesi selanjutnya yaitu penyuluhan. Penyuluhan ini membahas terkait gizi anak berkebutuhan khusus kepada orang tua/wali siswa SLB Negeri 2 Kota Bengkulu yang disampaikan oleh dr. Hesty Rhauda Ashan, Sp.PK. lokasi dari penyuluhan ini bertempat di ruang kelas.
Bermain melatih motorik anak
Pada sesi ini, terdapat beberapa permainan yang diikuti oleh siswa. Permainan yang pertama berfungsi untuk mengasah motorik kasar melalui permainan memasukkan bola ke dalam kotak. Permainan yang kedua berfungsi untuk mengasah motorik halus melalui permainan kolase dan mewarnai. Pada sesi ini, siswa dibina oleh panitia serta pengurus BEM FKIK UNIB dan dipantau juga oleh guru SLB Negeri 2 Kota Bengkulu. Lokasi dari sesi bermain ini bertempat di lapangan dan teras ruang kelas.
Menulis harapan
Sesi menulis harapan bersama ini guna untuk memberi motivasi kepada siswa. Harapan-harapan siswa ditulis di sticky note dan ditempel di spanduk harapan yang telah disediakan panitia. Lokasi dari sesi menulis harapan ini bertempat di teras ruang kelas.
Cap tangan
Sebelum memulai edukasi mencuci tangan, panitia telah menyediakan cat air sebagai pewarna di telapak tangan siswa, kemudian membentuk cap tangan di atas spanduk yang telah disediakan. Sesi ini dipantau oleh seluruh panitia, pengurus BEM FKIK UNIB, guru SLB Negeri 2 Kota Bengkulu, dan orang tua/wali siswa agar para siswa tidak menyalahgunakan cat air dan tangan mereka yang telah diberi warna.
Edukasi mencuci tangan dengan benar
Setelah membentuk cap tangan menggunakan cat air, siswa dibina oleh panitia dan pengurus BEM FKIK UNIB menuju keran air untuk mengedukasi siswa cara mencuci tangan yang baik dan benar, sekaligus untuk membersihkan tangan siswa dari sisa-sisa cat air di tangan mereka.
Penutupan
Sesi terakhir dari kegiatan ini adalah penutup. Kegiatan DEM 2023 ditutup dengan pembagian bingkisan kepada siswa SLB Negeri 2 Kota Bengkulu, dilanjutkan dengan penutupan dari ketua pelaksana dan kepala sekolah SLB Negeri 2 Kota Bengkulu.