Kelas Balita dan Pelatihan Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang di Puskesmas Jembatan Kecil

Masalah gizi pada ibu hamil dan balita menjadi salah satu fokus penting dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil dan kurangnya gizi pada balita. Untuk mengatasi hal tersebut, pengabdian kepada masyarakat melalui program "Kelas Balita dan Pelatihan Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal" telah dilaksanakan di Puskesmas Jembatan Kecil pada 24 September, 26 September, 28 September, dan 30 September 2024. Dalam kegiatan pengabdian ini, salah seorang dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu, dr. Lala Foresta Valentine Gunasari, M.Biomed. yang merupakan konselor menyusui dan MP-ASI menjadi narasumbernya.

Ibu hamil yang mengalami KEK berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak di masa mendatang. Selain itu, balita yang mengalami gizi kurang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Salah satu penyebab utama dari kondisi ini adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi dan keterbatasan akses terhadap makanan bergizi.

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para ibu hamil, khususnya yang mengalami KEK, serta para ibu dengan balita gizi kurang dalam menyediakan makanan tambahan yang bergizi dengan memanfaatkan sumber pangan lokal. Melalui kegiatan pengabdian ini, diharapkan juga para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan status gizi keluarga mereka.

Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk pelatihan yang diikuti oleh 60 peserta ibu hamil KEK dan ibu dengan balita gizi kurang. Sebagian besar peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti setiap sesi, terutama dalam praktik langsung pengolahan makanan berbasis pangan lokal.

Kegiatan pengabdian dengan tema "Kelas Balita dan Pelatihan Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang" ini telah memberikan kontribusi positif dalam peningkatan pengetahuan gizi masyarakat, khususnya dalam hal pemanfaatan bahan pangan lokal yang mudah diakses. Dengan melanjutkan dan memperluas program serupa di masa mendatang, diharapkan dapat tercipta generasi yang lebih sehat dan kuat. (LFVG/VYS)