Kegiatan Disability Equality Movement di SLBN 1 Kota Bengkulu dengan Tema :Gizi Sehat Anak Hebat serta Program Edukasi dan Rehabilitasi Medik untuk Tumbuh Kembang Optimal Anak Disabilitas

Pada hari Jumat, 31 Mei 2024, Divisi Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (BEM FKIK) Universitas Bengkulu mengadakan kegiatan bertema "Disability Equality Movement: Gizi dan Rehabilitasi" di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Kota Bengkulu. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya gizi seimbang dan rehabilitasi bagi anak-anak dengan disabilitas. Melibatkan siswa, orang tua, guru, serta tenaga kesehatan, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi komunitas SLBN 1 Kota Bengkulu.

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini terdiri dari berbagai sesi yang interaktif dan informatif, mencakup aspek gizi dan rehabilitasi untuk anak-anak dengan disabilitas.

Kegiatan pertama dimulai dengan penyuluhan yang dipandu oleh dosen dan mahasiswa dari FKIK UNIB. Mereka menjelaskan pentingnya rehabilitas untuk perkembangan anak-anak dengan distabilitas. Pada penyampaian materi yang pertama ini acara dimulai dengan pengenalan metode rehabilitasi terbaru oleh dokter spesialis Rehabilitasi Medik dari FKIK UNIB yaitu dr. Zayadi Zainuddin, M.Pd.Ked., Sp.KFR . beliau menjelaskan berbagai teknik dan metode rehabilitasi yang efektif dalam membantu anak-anak mengatasi tantangan fisik maupun mental yang mereka hadapi.

Dilanjutkan dengan sesi praktik langsung fisioterapi dan terapi okupasi. Anak-anak diperkenalkan pada berbagai alat dan latihan yang dapat membantu mereka meningkatkan kemampuan motorik dan koordinasi. Para mahasiswa FKIK UNIB, di bawah bimbingan dosen, memandu setiap sesi dengan hati-hati, memastikan setiap anak mendapatkan perhatian yang sesuai dengan kebutuhannya.

Orang tua juga diberikan kesempatan untuk berkonsultasi dengan dr .Zayadi Zainuddin, M.Pd.Ked., Sp.KFR mengenai perkembangan anak mereka dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mendukung proses rehabilitasi anak yang mampu dilaksanakan di rumah. Sesi ini memberikan panduan praktis bagi orang tua dalam menerapkan latihan-latihan sederhana yang dapat dilakukan di rumah.

Selain fokus pada rehabilitasi, kegiatan ini juga mengedepankan pentingnya gizi untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan anak-anak dengan distabilitas. Penyuluhan ini menyoroti kebutuhan nutrisi khusus dan bagaimana mengatur pola makan yang sehat. Penjelasan yang diberikan juga mencakup tips praktis bagi orang tua dalam menyediakan makanan bergizi di rumah.

Setelah penyuluhan, dilaksanakan workshop penyusunan menu sehat. Dalam sesi ini, para peserta diajarkan cara menyusun menu harian yang memenuhi kebutuhan gizi anak-anak. Mahasiswa FKIK UNIB memberikan contoh menu yang mudah dipraktikkan dan cocok untuk anak-anak dengan berbagai jenis distabilitas. Orang tua dan guru diajak berpartisipasi aktif dalam menyusun dan mempraktikkan menu tersebut.

Para orang tua dan guru diberikan kesempatan juga untuk berkonsultasi secara langsung dengan dokter spesialis gizi klinik dari FKIK UNIB yaitu dr Noor Diah Erlinawati, M.Gz, Sp.GK . Sesi konsultasi ini dirancang untuk menjawab pertanyaan spesifik terkait kebutuhan nutrisi anak-anak mereka, memberikan solusi yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing anak.

Kegiatan "Disability Equality Movement: Gizi dan Rehabilitasi" yang diadakan oleh Divisi Pengmas BEM FKIK UNIB di SLBN 1 Kota Bengkulu telah berjalan dengan sukses dan mendapatkan apresiasi dari seluruh peserta. Acara ini tidak hanya memberikan edukasi penting mengenai gizi dan rehabilitasi, tetapi juga memperkuat kerjasama antara mahasiswa, orang tua, guru, dan tenaga kesehatan dalam mendukung perkembangan anak-anak dengan disabilitas. Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya gizi dan rehabilitasi dapat terus ditingkatkan, sehingga setiap anak mendapatkan dukungan terbaik dalam proses tumbuh kembangnya. (ARF-UHS)